Pacar Mendadak Minta Putus? Mungkin Ini Penyebabnya

By Hai Gadis

Menjalin hubungan dengan seseorang pasti nggak akan berjalan mulus-mulus saja. Akan selalu ada rintangan yang menyebabkan pertentangan atau pertengkaran. Jika bisa menghadapinya, maka hubunganmu dan dia bisa makin kuat. Namun jika enggak, bisa-bisa hubungan malah berakhir. Hal-hal yang bertentangan juga kadang menjadi ketidakcocokan yang bisa jadi penyebab pacar minta putus.

Kamu pernah mengalami nggak Girls tiba-tiba pacarmu minta putus? Padahal kamu tahu ia masih menyayangi kamu. Kamu pun jadi bingung apa yang menyebabkan pacar dengan gampangnya minta hubungan kalian berakhir. Pikiran jadi berasumsi yang enggak-enggak lalu kamu pun mendadak jadi insecure. Jangan-jangan ia selama ini selingkuh? Atau jangan-jangan kamu ternyata nggak sebaik yang ia inginkan?

HaiGadis sarankan sih kamu tetap tenang dan jangan panik, Girls. Jangan buru-buru terbawa emosi, karena bisa jadi hal ini justru yang terbaik buatmu lho. Nah, HaiGadis tahu nih penyebab pacar minta putus kira-kira alasannya sebagai berikut.

Penyebab pacar minta putus

1. Kamu dan doi sudah nggak cocok

Ketika pacar tiba-tiba minta putus, bisa jadi penyebabnya karena merasa sudah nggak cocok menjalin hubungan denganmu. Ketidakcocokan itu wajar kok dalam berhubungan dan bisa terjadi kapan pun. Mungkin di awal-awal hubunganmu dengannya masih mulus, karena memang kalian masih saling mengenal dan PDKT.

Seiring berjalannya waktu, kamu dan dia akan memahami satu sama lain dan pada akhirnya bisa menemukan ketidakcocokan. Ketidakcocokan nggak selalu bisa diatasi lho. Untuk itu, mungkin dia berpikir jalan satu-satunya yang bisa dilakukan adalah putus. Kebanyang ‘kan kalau hubungan tetap dilanjutkan, mungkin nantinya kamu dan dia akan sering bertengkar. Atau bisa juga salah satu ada yang merasa terpaksa karena sering mengalah dan lain sebagainya.

Kalau sudah begini sih, keep calm, Girls! Mungkin nggak masalah jika hubunganmu dengannya masih belum lama. Namun kalau sudah lama, pasti kamu akan merasa patah hati, kecewa, dan membuang waktu dengan percuma selama ini. Hmm galau sebentar boleh kok. Setelah itu, kamu bisa menjadikan putusmu dengan si pacar ini sebagai pelajaran dalam menjalin hubungan selanjutnya. Lagipula, kalau dia bukan yang terbaik, mau gimana lagi?

2. Dari awal ia nggak cinta sama kamu

Bukan berburuk sangka nih, penyebab pacar minta putus kali ini bisa saja terjadi lho. Ada 2 kemungkinan nih kalau ia dari awal nggak cinta sama kamu. Yang pertama, mungkin ia cuma main-main, dan yang kedua, seiring berjalannya waktu nggak muncul rasa sayang dari dirinya. Nah, kalau alasan yang pertama adalah penyebab ia mendadak ingin menyudahi hubungan, ya lepaskan saja.

Percaya deh, jika ia memang main-main dan kini minta putus, ia yang rugi kok bukan kamu. Sebab, ia rela melepaskan orang sebaik kamu. Lalu kalau alasannya yang kedua, coba tengok deh hubungan kalian dari awal. Jangan-jangan ia menjalin hubungan denganmu hanya karena pelampiasan, kesepian, atau alasan lainnya.

Kemudian saat menjalin hubungan denganmu, ia malah menemukan orang yang lebih cocok. Hmm memang nyesek sih, padahal kamu lagi sayang-sayangnya, ya? Mau gimana lagi? Masa kamu mau sih mempertahankan hubungan dengan orang yang nggak sayang kamu?

3. Pacar suka / tertarik dengan orang lain

Si dia suka atau tertarik dengan orang lain juga bisa menjadi penyebab pacar minta putus yang perlu kamu ketahui, Girls. Bisa saja ‘kan pacarmu ternyata menemukan orang yang tepat yang lebih cocok dengannya dibanding kamu. Lalu ketimbang selingkuh, ia memilih untuk minta putus dari kamu secara mendadak deh.

Sebagai wanita, kamu boleh galau sejenak. Namun, kamu nggak perlu khawatir dan jadi insecure kok. Bisa jadi orang baru yang pacarmu suka itu nggak lebih baik dari kamu. Namun, kamu tetap boleh introspeksi diri kok. Siapa tahu selama ini ternyata ada sifatmu yang bikin ia nggak suka dan bisa bikin tertarik dengan orang lain.

Kalau ternyata ia tertarik dengan orang lain hanya karena fisik, tetaplah percaya diri. Bukan karena kamu kurang menarik. Sebab, meski kamu kurang menarik di mata pacarmu, bukan berarti kamu nggak menarik di mata orang lain. Lagi pula, kalau ia benar-benar sayang sama kamu, ia nggak hanya akan menilai dari fisik saja kok.

4. Ia terbebani karena kamu terlalu bergantung padanya

Penyebab pacar minta putus nggak melulu karena ia yang salah lho, Girls. Coba tengok dirimu sendiri. Mungkin ia minta putus karena merasa terbebani secara emosional. Maksudnya, ia terbebani ketika harus melakukan berbagai sesuatu yang kamu inginkan agar kamu bahagia.

Misalnya saja ketika ia harus menuruti semua keinginanmu atau harus mengikuti semua aturanmu. Mungkin maksudmu karena kamu sangat menyayanginya, sehingga selalu ingin ia membahagiakanmu. Namun, mungkin kamu lupa bahwa dalam suatu hubungan, kamu dan dia harus sama-sama bahagia.

Kebahagiaanmu bukan tanggung jawabnya. Begitu pula dengan kebahagiaannya bukan tanggung jawabmu. Jadi kalau ia minta putus karena kamu terlalu bergantung padanya, bukan salahnya, ‘kan? Jika kamu mau dan bisa berubah, hubungan kalian pasti bisa dipertahankan. Namun jika kamu sulit berubah dan ia sulitmenerima, mungkin putus menjadi jalan terbaik.

5. Ia merasa nggak dihargai

Penyebab pacar minta putus yang satu ini hampir mirip dengan poin sebelumnya. Kamu juga sesekali perlu introspeksi diri. Bisa saja ia ingin mengakhiri hubungan karena kamu kurang menghargainya. Jika seseorang merasa nggak dihargai, maka ia akan kurang merasa nyaman.

Banyak hal yang bisa menyebabkan pacarmu beralasan yang satu ini. Misalnya dari sikapmu yang sering mementingkan diri sendiri. Pacarmu mungkin saja masih sayang, tetapi jika hubungan di antara kalian nggak saling menghargai, salah satu pasti akan merasa tertekan.

Apalagi biasanya laki-laki cenderung ingin menjadi pemimpin dalam suatu hubungan. Belum lagi kalau ia berniat serius denganmu. Nah, jika hal ini nggak bisa diselesaikan dengan baik-baik, kamu harus bisa menerima jika ia ingin putus.

6. Merasa terkekang denganmu

Penyebab pacar minta putus selanjutnya bisa jadi karena kamu terlalu posesif dengannya. Kamu selama ini terlalu mengekangnya dan membatasi kegiatannya. Alasannya, kamu terlalu sayang dan nggak ingin kehilangan ia yang kamu cintai.

Kalau sudah posesif sih tentunya berlebihan, Girls. Hubunganmu dengannya justru malah jadi toxic. Ia pun merasa bahwa kamu kurang mempercayainya. Akibatnya, ia jadi merasa nggak nyaman denganmu.

Ingat, kamu dan dia sama-sama punya kegiatan sendiri dan cita-cita yang ingin dicapai. Kamu dan ia pun sama-sama punya teman dan privasi yang harusnya nggak perlu terlalu dibatasi. Gimana? Kalau kamu masih  ingin berpacaran dengannya, coba deh bicara baik-baik dan ubah sifat posesifmu agar nggak berlebihan.

7. Ia nggak bisa menjadi diri sendiri

Sepertinya penyebab pacar minta putus mendadak dengan alasan, “Kamu terlalu baik buat aku.” juga bisa terjadi lho. Bisa saja ‘kan kamu memiliki standar tentang kriteria pasangan ideal yang nggak bisa ia penuhi. Karena pacarmu ini belum memenuhi standarmu, kamu pun malah menuntutnya ini itu yang membuatnya kehilangan diri sendiri.

Kalau sudah seperti ini sih dia jadi nggak nyaman berhubungan denganmu, Girls. Pantas saja jadi meminta mengakhiri hubungan denganmu. Jangan-jangan selama ini justru malah kamu yang nggak betul-betul sayang dengannya karena menuntut banyak hal.

Punya standar soal pasangan ideal boleh banget kok, tetapi jangan sampai memaksa pacarmu untuk selalu menjadi yang kamu mau, ya? Bukankah cinta itu tulus dan bisa menerima apa adanya?

8. Nggak memiliki tujuan jangka panjang yang sama

Hayo, selama ini kamu berpacaran dengan dia untuk tujuan apa sih? Apakah memiliki tujuan serius ingin mencari pasangan untuk menikah, atau hanya ingin pacaran saja supaya nggak jomlo dan ke mana-mana ada yang nemenin? Tujuan menjalin hubungan menentukan kelanggengan hubunganmu dengannya lho.

Misalnya nih, ia berpacaran denganmu dengan niat serius ingin menjadikanmu pasangan hidupnya. Sementara kamu masih sekadar ingin pacaran supaya nggak kesepian. Beda tujuan jangka panjang bisa menjadi penyebab pacar minta putus lho. Kalau sudah begini, ibarat satu kendaraan tetapi beda tujuan. Putus menjadi solusi yang lebih baik, ‘kan?

9. Hubungan pacaran sudah nggak sehat

Pacaran nggak sehat juga sangat berpotensi  menjadi penyebab pacar minta putus. Pacaran yang nggak sehat bisa melingkupi banyak hal lho. Intinya, kamu dan dia sama-sama menuju jalan yang nggak baik. Nggak baik bisa saja bertentangan dengan norma sosial, agama, dan lain sebagainya.

Termasuk ketika salah satu mengalami kerugian, entah rugi waktu, perasaan, tenaga, bahkan rugi materi. Misalnya, kamu terlalu memintanya membelikan sesuatu untukmu tanpa memikirkan ia sedang punya uang atau enggak. Atau contoh lagi, kamu berpacaran dengannya malah justru membuatnya jadi malas ibadah, suka bohong dengan orang tua, dan hal-hal negatif lain.

Daripada pacaran kalian nggak sehat, lebih baik putus, ‘kan? Kecuali jika kamu mau berubah dan bicara baik-baik dengannya supaya memberimu kesempatan. Gimana? Nggak mau ‘kan kalau pacaran tapi nggak sama-sama bahagia?

10. Kamu terlalu membandingkan dirinya dengan orang lain

Yang namanya dibanding-bandingkan memang nggak enak banget. Mungkin hal ini yang menjadi penyebab pacar minta putus secara tiba-tiba. Mungkin saja selama ini kamu kurang tulus menerimanya dan masih membanding-bandingkan dengan orang lain.

Perlu diingat bahwa setiap orang punya kekurangan, begitu pula kamu. Namun pacarmu selama ini merasa bahagia kok menerima kamu beserta kekuranganmu. Nah, kamu sendiri malah justru kurang bersyukur. Kalau sudah begini sih, nggak heran pacar minta hubungan berakhir. Soalnya menjalin hubungan harus saling menerima satu sama lain, ‘kan?

11. Kamu nggak ada waktu untuknya

Sama-sama memiliki kesibukan sendiri-sendiri memang wajar kok. Kamu dan dia pasti punya prioritas seperti bekerja atau belajar. Namun, jangan lupa untuk selalu luangkan waktu agar bisa quality time bersama. Soalnya hal ini berpengaruh banget agar hubungan selalu awet dan bahagia.

Selain itu, meski sama-sama ada kesibukan, tetaplah harus saling ada ketika salah satu membutuhkan. Baik kamu maupun dirinya harus sama-sama meluangkan waktu, misalnya saja setiap hari Minggu kalian harus bertemu. Kalau kamu terlalu sibuk dan terjadi terus-terusan, pasti pacar akan menganggapmu nggak serius. Ya jangan kaget kalau hal ini menjadi penyebab pacar minta putus.

12. Kamu terlalu kekanak-kanakan

Percaya deh, alasan yang satu ini pun nggak jarang menjadi penyebab pacar minta putus. Sikapmu yang kekanak-kanakan bisa bikin dia nggak nyaman lho. Contohnya, kamu terlalu meributkan atau marah pada hal sepele, tetap minta dijemput meski ia sedang nggak bisa, atau terlalu menyebarkan privasi hubungan kalian ke sosial media.

Sesekali manja dan bersikap cute ke dia nggak salah kok Girls. Namun, kamu juga harus tahu kapan perlu bersikap dewasa. Apalagi ketika hubungan pacaran kalian sudah serius dan berniat ke jenjang selanjutnya. Nah, coba deh bicarakan baik-baik soal ini dan kamu harus mau berubah kalau masih ingin mempertahankan hubunganmu.

Itu dia beberapa hal yang seringkali menjadi penyebab pacar minta putus. Untuk itu, saling terbuka dan saling berkomunikasi setiap ada masalah memang penting banget. Bisa saja ‘kan dengan saling terbuka, kamu dan pasangan saling tahu kekurangan masing-masing yang perlu diubah. Hubungan akan jadi saling membahagiakan deh.

Oh ya, sebelum pacar bilang putus kepadamu, kamu juga perlu peka terhadap tanda-tandanya lho kalau ia mulai nggak nyaman dengan hubungan kalian. Dengan begini, kamu bisa lebih tahu apa yang harus dilakukan. Bukannya sibuk berasumsi dan berpikir yang enggak-enggak. Simak yuk ulasan HaiGadis di bawah ini.

Tanda pacar ingin minta putus

1. Ia terlalu jaga jarak darimu

Tanda pacar mulai nggak nyaman bisa dilihat saat ia mulai jaga jarak sama kamu lho. Misalnya saja ia akhir-akhir ini jadi jarang mau bertemu denganmu dan punya banyak alasan. Padahal aktivitasnya sebenarnya nggak sesibuk ini. Nah kalau hal ini terjadi, kamu harus waspada ya, Girls.

2. Ia jadi kurang terbuka dan banyak rahasia

Kamu atau dia boleh banget kok masing-masing punya privasi yang nggak perlu saling dibagi. Namun kalau doi terlalu banyak rahasia dan nggak terbuka denganmu, kamu boleh waspada. Misalnya saja, pacar selalu menjawab, “Mau ada acara.” setiap kali kamu meminta bertemu. Dan ia juga nggak jelas menyebutkan acaranya apa. Coba deh bicarakan baik-baik kalau hal ini terjadi.

3. Ia mudah marah dan kasar

Bertengkar dan marahan itu wajar kok di tiap hubungan pacaran. Kalau kamu dan dia bisa menyelesaikan masalah dengan baik, maka hubungan akan makin kuat. Namun jika ia mudah sekali marah bahkan pada hal-hal kecil, kamu patut waspada. Apalagi jika ia sudah sampai berani berkata kasar bahkan menggunakan kekerasan padamu. Mungkin saja, ia memang ingin menghentikan hubungan.

4. Ia jadi cuek dan kurang perhatian

Dalam menjalin hubungan, pasti akan selalu ada dinamika. Terkadang kamu dan dia tiba-tiba akrab banget, tiba-tiba biasa saja, atau juga kadang bertengkar. Namun, jika ia sudah terlalu cuek dan nggak perhatian padamu, bisa-bisa hal tersebut tanda pacar minta putus. Misalnya saja, kamu sudah nggak jadi prioritas baginya. Bisa jadi juga ketika kamu membutuhkannya, ia justru terkesan kurang peduli. Kalaupun ia sibuk, ia akan tetap kembali padamu jika memang perhatian dan tetap memprioritaskanmu kok.

Nah, kalau kamu menangkap ada tanda-tanda di atas dari si pacar, jangan panik dan berburuk sangka dulu. Alangkah lebih baik jika hal ini kamu bicarakan dengannya. Bukankah saling terbuka lebih baik daripada kamu perasaanmu lelah? Kamu bisa kok bertanya padanya tanpa terkesan menuduh dan membuatnya tersinggung. Contohnya, “Aku boleh nanya nggak? Aku kok merasa kamu gini ya sekarang? Ada apa? Boleh cerita? Atau mungkin ini perasaanku aja?”

Nggak perlu mendesaknya untuk menjawab kok. Sebab kalau ia nggak mempermainkanmu, ia akan menjawab apa adanya tentang perasaannya. Nantinya, kamu dan dia bisa terlebih dahulu mencari solusi bersama-sama atas masalah yang terjadi. Jika memang putus menjadi keputusan yang terbaik, kamu pun harus menerima dengan lapang dada, Girls. Semangat!


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *