Beberapa Alasan Klise Diputusin Pacar, Kamu Pernah Ngalamin Yang Mana?

By Hai Gadis

Putus cinta memang bikin patah hati dan galau berhari-hari. Ya, suatu hubungan memang bisa putus karena sebuah alasan. Namun, pernah nggak sih kamu diputusin pacar dengan alasan yang ngeselin banget? Alasan klise diputusin pacar tersebut seringkali nggak masuk akal karena digunakan untuk menutupi alasan yang sebenarnya.

Pacar kamu sesungguhnya memang ingin mengakhiri hubungan, tapi nggak tega menyakiti kamu kalau mengungkapkan alasannya secara jujur. Kamu pun jadi bingung dan malah illfeel sendiri. Nah, kalau kamu pernah mengalami diputusin dengan alasan nggak masuk akal, kamu perlu menyimak ulasan Hai Gadis di bawah ini. Kamu bakalan tahu makna yang sebenarnya di balik alasan yang mainstream tersebut deh.

11 alasan klise diputusin pacar

1. “Aku butuh waktu sendiri.”

Photo via market

Alasan klise diputusin pacar yang pertama biasanya saat doi bilang, “Aku butuh waktu sendiri dulu.”. Nah, kamu pernah nggak nih diputusin dengan alasan ini? Biasanya sih kalau putus alasannya ini, dia selama pacaran sama kamu, nggak bisa melakukan hal lain secara fokus. Mungkin saja dia nggak bisa membagi waktu untuk kesibukannya dan untuk kamu.

Coba deh inget-inget. Jangan-jangan saat si pacaran dulu, dia jadi nggak ada waktu buat ngumpul sama temannya, untuk nge-game, melakukan hobinya, dan lain sebagainya. Namun, bisa jadi juga doi memang sedang punya masalah yang harus diselesaikan. Maklum aja deh, cowok itu kadang susah untuk membagi pikiran ke banyak hal, sehingga jika ada masalah serius ia akan berusaha menyelesaikannya dengan fokus.

Nah, sebelum mengiyakan alias menyetujui keputusannya untuk putus, tanyain dulu deh Girls. Kalau dia memang punya alasan yang kuat, pasti ia akan menjelaskan ke kamu secara jelas kok. Namun jika dia nggak punya alasan kuat soal kenapa ingin menyendiri, jangan-jangan alasan tersebut cuma kedok mau fokus ke cewek lain. Duh!

2. “Aku mau fokus belajar / ujian dulu.”

Alasan klise diputusin pacar yang kedua adalah si doi ingin fokus belajar, sekolah, kuliah maupun ujian. Alasan yang satu ini sih masuk akal aja karena memang ia mengutamakan pendidikan. Itu artinya, pacarmu lebih mementingkan masa depannya dibanding cuma pacaran nggak jelas. Apalagi, kadang saat pacaran, fokus belajar jadi terbuyarkan.

Padahal sebenarnya, jika kamu atau pasangan bisa mengatur waku dengan baik, maka pendidikan juga tetap bisa diprioritaskan. Bahkan si doi pun bisa kamu jadikan penyemangat untuk lebih rajin belajar hingga bisa belajar bersama. Namun, kamu juga perlu waspada nih Girls. Siapa tahu alasan mau fokus belajar hanya kedok aja karena dia bosan denganmu.

3. “Aku belum siap nih kalau kita menjalani hubungan yang serius.”

Photo via nestia.com

Hayo, siapa nih yang diputusin pacar gara-gara dia belum siap untuk berhubungan secara serius denganmu? Buat kamu yang sudah lama pacaran tapi doi malah mutusin karena belum siap untuk serius, berarti ia belum bisa untuk berkomitmen, Girls. Bisa saja ia belum mantap memilihmu dan masih mengharapkan orang lain. Atau bisa juga ia takut nggak bisa bebas lagi berhubungan dengan orang lain semau dia jika sudah berkomitmen denganmu.

Makna ini berlaku buat kamu yang memang sudah cukup dewasa untuk menjalani hubungan sampai masa depan, ya. Kalau kamu masih sekolah dan nagih-nagih dia untuk bisa menjalani hubungan lebih serius sih, wajar kalau doi menolak. Sebab, kalian sama-sama belum siap untuk ke arah sana.

Oh ya, berhubungan secara serius juga bisa diartikan bahwa ia nggak ngegantungin kamu dengan alasan yang nggak jelas. Kalau memang ia minta putus sih, mending kamu cepat-cepat move on. Daripada mengharapkan orang yang belum jelas ingin memiliki masa depan denganmu, ‘kan? Jangan sampai kamu berjuang sendiri ya, Girls.

4. “Bukan salah kamu kok, aku yang salah.”

Kalau kamu dan doi sedang bertengkar selama beberapa waktu dan tercetus kalimat tersebut sebagai alasan klise diputusin pacar, kenali dulu maknanya. Biasanya alasan yang satu ini muncul ketika kamu dan dia sama-sama merasa benar saat bertengkar. Ia pun lalu menggunakan alasan tersebut karena nggak ingin masalah makin rumit. Kalau ia yang disalahkan, perdebatan bakal selesai deh.

Alasan yang satu ini juga bisa menandakan bahwa ia punya prinsip yang berbeda denganmu dan nggak bisa dipaksakan. Wajar sih kalau beda prinsip bisa bikin hubungan nggak cocok. Namun sebagai pacarnya, sebelum menyetujui keputusan untuk putus, kamu boleh kok meminta penjelasannya. Kalau ia selalu merasa dirinya yang salah, itu berarti ia sudah nggak peduli denganmu.

Buktinya, dalam hubungan itu kalau kamu salah, ia mengingatkan. Kalau ia yang salah, kamu yang mengingatkan. Nah, kalau ia pasrah-pasrah aja disalahin, move on deh, Girls.

5. “Maaf nih, soalnya orang tuaku nggak ngebolehin aku pacaran. Aku takut mereka kecewa.”

Pernah nggak Girls alasan klise diputusin pacar ini kamu alami? Kalau orang tua nggak memperbolehkan kalian pacaran karena masih sekolah sih wajar, ya. Soalnya kalian masih belum cukup dewasa dan harus fokus pendidikan. Daripada tetap pacaran diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua dan malah menimbulkan hal negatif, terima aja alasan ini.

Akan tetapi, kamu juga perlu waspada lho. Bisa jadi nama orang tua hanya dijadikan tameng oleh pacarmu. Kalau sebelum bersama kamu ia pernah pacaran dan diperbolehkan saja oleh orang tua, berarti alasan ini mengada-ada. Mungkin saja ia sudah tertarik dengan orang lain dan bosan denganmu. Duh, hati-hati Girls.

6. “Kamu terlalu baik buat aku.”

Alasan yang satu ini sangat umum dan klise abis digunakan oleh seseorang. Kamu mengalaminya juga nggak nih? Alasan ini sebenarnya nggak masuk akal. Bayangin aja, kamu berusaha menjadi orang yang baik buat pacarmu, eh dia merasa kamu terlalu baik. Sementara kalau kamu nggak baik, salah juga pasti di matanya. Siapa sih orang yang mau berpacaran dengan orang yang baik?

Hati-hati Girls! Jangan-jangan pacarmu hanya cari-cari alasan supaya bisa mutusin kamu tanpa merasa bersalah. Alasan sebenarnya sih, kamu nggak pernah tahu. Boleh banget kok tanyakan alasan yang lebih jelas seperti, ”Aku terlalu baik dalam hal apa emangnya?”. Bisa jadi ia bosan, selingkuh, atau merasa nggak cocok denganmu. Kalau ia nggak bisa jawab, segera move on deh. Kamu berhak mendapatkan seseorang yang lebih baik.

Oh ya, alasan ini juga bisa jadi masuk akal karena pacarmu merasa insecure dengan segala kelebihan yang kamu miliki lho. Kalau memang hal ini yang ia rasakan, ia akan terus terang kok. Kalian pun bisa membicarakan lagi soal hubungan kalian lebih lanjut sebelum beneran putus.

9. “Kamu berubah, udah nggak kayak dulu lagi. Aku kangen kamu yang dulu.”

Photo via scmp.com

Alasan klise diputusin pacar dengan bilang bahwa kamu banyak berubah juga sering digunakan nih. Kamu perlu koreksi diri, mungkin saja makna di balik alasan ini karena kamu memang kurang perhatian dibanding dulu, kamu terlalu sibuk, kamu mudah marah, atau semacamnya. Kalau yang ini sih masuk akal banget. Kamu juga perlu introspeksi diri ya.

Akan berbeda jika ia merasa kamu berubah tanpa alasan yang jelas dan masuk akal. Padahal kamu merasa selama ini hubungan kalian baik-baik saja. Waspada ya Girls, jangan-jangan yang sebenarnya berubah itu bukan kamu, tapi perasaannya padamu.

10. “Aku nggak bisa LDR-an nih, nggak bisa kalau jauh-jauh dari kamu, jadi mending kita putus aja.”

LDR alias Long Distance Relationship memang masuk akal banget sih jadi penyebab putusnya sebuah pasangan. Soalnya, nggak semua orang bisa menjalankan hubungan jarak jauh. Jika ini yang jadi alasan pacarmu mutusin kamu, mungkin saja maksudnya karena ia memang nggak bisa jika nggak ada orang di sampingnya.

Bisa saja ‘kan ia malah takut melakukan hal-hal yang menyakitimu tanpa sepengetahuanmu. Daripada nanti ia malah diam-diam selingkuh, mending kamu segera move on deh. Lagi pula, jika memang seseorang berani berkomitmen, mau sejauh apa pun jaraknya, ia akan berusaha untuk menjaga kepercayaan tersebut kok.

11. “Kita nggak cocok pacaran, mending temenan aja, ya.”

Photo via mom.com

Ungkapan “kita nggak cocok pacaran” juga bisa nih dijadikan sebagai alasan klise diputusin pacar. Makna di balik alasan ini sebenarnya doi ingin tetap dekat denganmu tanpa harus berkomitmen pacaran. Kamu perlu waspada nih, jangan-jangan selama ini ia pacaran sama kamu karena merasa kesepian aja dan sekadar menganggapmu sebagai teman hangout.

Duh, kalau kamu memang mau move on, mending kamu membuat keputusan untuk lost contact padanya. Daripada masih berteman tapi kamu selalu berharap jadian lagi dengannya sementara ia sendiri nggak berniat berkomitmen. You deserve better, Girls!

Itulah beberapa alasan klise diputusin pacar yang kadang hanya dijadikan kedok untuk membuat perasaanmu lebih baik. Padahal, alasan-alasan tersebut kadang ngeselin. Kira-kira kamu pernah mengalami diputusin pakai alasan yang mana nih? Atau justru kamu sendiri yang menggunakan alasan tersebut?


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *